HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Thursday, April 7, 2011

Sharp Drop in American Enthusiasm for Free Market, Poll Shows

So much for capitalism's most friendly state - perhaps Americans should be tuning into our free curse on shariah compliant finance, LOL!!! Capitalism, the system only the victor supports.. now that Americans are the victims I guess they'll just go blame their local masajids.
Source April 6, 2011

American public support for the free market economy has dropped sharply in the past year, and is now lower than in China, according to a GlobeScan poll released today.

The findings, drawn from 12,884 interviews across 25 countries, show that there has been a sharp fall in the number of Americans who think that the free market economy is the best economic system for the future.

When GlobeScan began tracking views in 2002, four in five Americans (80%) saw the free market as the best economic system for the future--the highest level of support among tracking countries. Support started to fall away in the following years and recovered slightly after the financial crisis in 2007/8, but has plummeted since 2009, falling 15 points in a year so that fewer than three in five (59%) now see free market capitalism as the best system for the future.

GlobeScan Chairman Doug Miller commented: "America is the last place we would have expected to see such a sharp drop in trust in the free enterprise system. This is not good news for business."

The results mean that a number of the world's major emerging economies have now matched or overtaken the USA in their enthusiasm for the free market. The Chinese and Brazilians, 67 percent of whom regard the free market system as the best on offer, are now more positive about capitalism than Americans, while enthusiasm in India now equals that in the USA, with 59 percent rating the free market as the best system for the future.

Among the 20 countries polled in both 2009 and 2010, an average of 54 percent today rate the free market economy as the best economic system, unchanged from 2009.

Americans with incomes below $20,000 were particularly likely to have lost faith in the free market over the past year, with their support dropping from 76 percent to 44 percent between 2009 and 2010. American women have also become much less positive, with 52 percent backing the free market in 2010, down from 73 percent in 2009.

The poll was conducted by telephone in China and the US, and by telephone, in-person, or online in the 23 other countries between June 24 and September 18, 2010 by the international polling firm GlobeScan and its national partners. Before today's public release, only clients of GlobeScan's "Radar" reports have had access to these results. National results are considered accurate within +/- 3.0 to +/- 4.9 percent, 19 times out of 20.

GlobeScan Chairman Doug Miller added: "The poll suggest that American business is close to losing its social contract with average American families that has enabled it to prosper in the world. Inspired leadership will be needed to reverse this trend."

Fieldwork was conducted in Argentina, Australia, Brazil, Canada, Chile, China, Colombia, Ecuador, Egypt, France, Germany, Ghana, India, Indonesia, Italy, Japan, Kenya, Mexico, Nigeria, Pakistan, Peru, the Philippines, Russia, Spain, Turkey, the United Kingdom, and the USA. Interviews were conducted via face-to-face, by telephone, or online (Japan only) between June 24 and September 18, 2010. Polling was conducted by GlobeScan and its research partners in each country. Some urban-only surveying was conducted in certain developing countries, following generally accepted research standards in each country. The margin of error per country ranges from +/-3.0 to 4.9 percent, 19 times out of 20.

For more information about GlobeScan see www.GlobeScan.com

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers