HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Thursday, April 7, 2011

Libya move ‘not an attack on Islam’

|

David Cameron, centre, visits Islamabad's Faisal Mosque with Pakistani Senator Raza Rabbani, second from left

David Cameron sought to reassure Muslim opinion about the Nato-led military operation in Libya today, telling students in Pakistan it was not an “attack on Islam”.

The Prime Minister said the action not only had the backing of Arab countries and the United Nations but was designed to save the lives of innocent, mainly Muslim, civilians.

He rejected comparisons with the 2003 US-led invasion of Iraq and insisted it was “nonsense” that action against the Gaddafi regime was motivated by Western interests in Libya’s oil.

Mr Cameron, on his first official visit to Pakistan as Premier, launched a robust defence of the UK’s participation in a speech at the Islamabad Institute of Information Technology.

He said he recognised that some people looked at the UK’s role in Iraq, Afghanistan and Libya “and believe we’re engaged in some sort of war against Islam”.

“Nothing could be further from the truth,” he told the audience.

“I don’t think anyone can seriously argue that international action in Libya is an attack on Islam. Backed by the United Nations and the Arab League, we have taken action to protect people – predominantly Muslim people – from slaughter, just as we did in Kosovo over a decade ago.”

It was simply not comparable with the Iraq campaign, he said, which inflamed anti-Western sentiment and is credited by critics with fuelling further extremism.

“There will be no foreign invasion, and Arab nations like Qatar and the United Arab Emirates are actively contributing to the no-fly zone.

“And the argument that the West is acting because of oil is also nonsense.

“If this was the case, we could have let Gaddafi take Benghazi and Tobruk and the oil would have continued to flow. Instead, we took the difficult decision to stop Gaddafi.”

The Libyan dictator had “promised to show no pity and no mercy to his people”, he reminded them.

“He described them as rats and cockroaches, used tanks and artillery to hit their homes, and smashed mosques and minarets.

“The evidence emerging from Misrata shows only too clearly why civilians need protection from Gaddafi’s forces. As one Libyan put it: ‘These strikes give us hope’.

“And we won’t take that hope away.”

His speech came as the Libyan regime said it was ready to discuss reforms to the way the country was governed but Gaddafi would have to remain in place.

Asked if the UK could countenance that outcome, a Downing Street spokeswoman said: “Our position is very clear and remains the same: that Gaddafi must go and any solution, which certainly won’t be dictated by us, must be acceptable to the Libyan people.”

Mr Cameron’s speech came as prosecutors investigating the Lockerbie bombing said they expected to meet Libyan defector Musa Kusa later this week.

Police and prosecutors said steps were being taken to arrange the appointment with the former foreign minister “in the next few days”.

Mr Kusa, who it is believed was an intelligence officer at the time of the 1988 atrocity, arrived in the UK last week after abandoning Gaddafi’s regime.

Scottish investigators are expected to question him over the bombing after discussions with Foreign Office officials yesterday.

In a round of TV interviews later in Islamabad, Mr Cameron said: “My view is very clear, there is no future for Libya that involves Colonel Gaddafi still being at the helm.

“How could there be when he’s literally been trying to butcher his own people?”

source : http://www.independent.co.uk/news/world/politics/libya-move-not-an-attack-on-islam-2263308.htm

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers