HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Friday, May 17, 2013

#Syria #Lebanon: “Hizb ut-Tahrir does not only support the revolution but indeed it is directly involved in it, both in Syria and outside Syria.




#Syria #Lebanon: “Hizb ut-Tahrir does not only support the revolution but indeed it is directly involved in it, both in Syria and outside Syria.
It has adopted it as its Thawrah and the Thawrah (revolution) of the Ummah and its Shabaab are participating in it to the utmost of their capabilities.

We are working to guide it so that it is and remains an Islamic revolution with the goal of establishing the Islamic Khilafah State upon the remains of the Asaad and Ba’thi regime once it falls. And there are a number of revolutionary brigades who have agreed amongst themselves to establish the Khilafah State.”

Stated by the head of the media office of Hizb ut-Tahrir in Lebanon

The banner in the photo from Syria states: The Khilafah is the demand of our revolution.

428413_10151896499818626_1640781925_n

US said to the SNC “we want you to kill all Jabhat Al Nusrah people and then Assad”


By  on 15.21

For Western states mulling over arming Syrian rebel forces, the possibility of advanced weapons ending up in Al Qaeda's hands, and later being used against Western has been a major sticking point.

It was some six months ago that Syrian rebel commanders met US intelligence officers in Jordan to discuss the status of the war and, the rebels hoped, to secure supplies of the sophisticated weapons they need to overthrow President Bashar Al Assad.

But according to one of the commanders present at the meeting, the Americans were more interested in talking about Jabhat Al Nusrah, the Al Qaeda-affiliated group waging war on the Syrian regime than they were in helping the rebels advance on Damascus.

The commander, a moderate Sunni and an influential rebel leader from Damascus who said he has met intelligence operatives from Western and Arab states - said the US officials were especially keen to obtain information about the identities of Jabhat Al Nusrah insurgents and the locations of their bases and offering weapons to fight against them as well.

Then, by the rebel commander's account, the discussion took an unexpected turn. The Americans began discussing the possibility of drone strikes on Jabhat Al Nusrah camps inside Syria and tried to enlist the rebels to fight their fellow insurgents.

"The US intelligence officer said, 'We can train 30 of your fighters a month, and we want you to fight against Jabhat Al Nusrah, and I'm not going to lie to you. We'd prefer you fight Jabhat Al Nusrah now, and then fight Assad's army. You should kill these Jabhat Al Nusrah people. We'll do it if you don't," the rebel leader quoted the officer as saying.

What the commander says transpired in Jordan illustrates a dilemma that has preoccupied, even paralysed, Syria's opposition and their international supporters - how to deal with the expanding role of Islamic extremists in the anti-Assad insurgency that willing to establish Caliphate.

Other meetings with Western and Arab intelligence services have shown a similar obsession with Jabhat Al Nusrah, the commander said.

"All anyone wants is hard information about Jabhat Al Nusrah, it seems to be all they are really interested in. It's the most valuable commodity you can have when dealing with these intelligence agencies," he said.

Jabhat Al Nusrah has emerged as the most effective rebel force in Syria. The fractured, poorly equipped rebels of the Free Syrian Army can ill-afford to take the fight to Mr Al Assad's forces without Jabhat Al Nusrah, whose key leaders are foreign veterans of the fighting that followed the US invasion of Iraq in 2003.

The obama administration classified Jabhat Al Nusrah as a terrorist organisation in December, Two months ago, Jabhat Al Nusrah confirmed its link to Al Qaeda, publicly declaring "allegiance" to the network's head, Sheikh Ayman Al Zawahiri, and promised to follow his orders.

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers