HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Sunday, May 22, 2011

Taliban warns Muslim Kazakhstan on entering Afghan war


E-mailPrintPDF


Reuters

By Amie Ferris-Rotman

(Reuters) - The Taliban has warned majority Muslim Kazakhstan that its decision to send troops to the NATO-led war in Afghanistan would have severe consequences and was not in its regional interest.

The statement, distributed to media on Saturday, appeared to nod to a growing Islamist tendencies in ex-Soviet Central Asia, where militants enjoy support from the Taliban and have worried Kazakhstan and neighbouring Russia.

The Kazakh parliament decided on May 18 to become the first nation of mainly Muslim, ex-Soviet Central Asia to send troops to join the NATO-led International Security Assistance Force (ISAF) as the war drags into its 10th year.

Though not a member of NATO, Kazakhstan said it would send an unspecified number of soldiers on six-month missions. It has been providing air and ground corridors for the delivery of supplies to Western troops in Afghanistan.

"(Kazakhstan) has focused on protection of American interests instead of taking into account the aspirations of their people and the regional interests," the English-language Taliban statement said.

Kazakhstan is Central Asia's most successful economy and largest oil producer. Seventy percent of its 16.4 million people are Muslim. The vast nation has to date avoided the Islamist violence that has occurred in its ex-Soviet neighbours.

"The Muslim people of Kazakhstan should stand against this wrong policy of their rulers ... This step on the part of Kazakhstan will leave a long-term negative impact on relations between Afghanistan and Kazakhstan and the region," the statement said.

Analysts have warned that Central Asian militants, after years fighting in Afghanistan and Pakistan, are filtering back across the region's porous borders to their homelands, bringing with them ambitions to spread jihad, or holy war.

Tajikistan, Uzbekistan and Turkmenistan all border Afghanistan.

Tajikistan's army has been fighting insurgents in the country's mountainous east since an attack on a military convoy killed 28 troops last September, shortly after suicide car bombers attacked a police station in the country's second city.

Several militant Islamist groups have stated their objective of creating a Muslim caliphate incorporating large swathes of Central Asia, a region twice the size of Saudi Arabia.

However, in contrast with poorer republics in Central Asia, analysts have said militant groups were unlikely to garner much support in relatively prosperous Kazakhstan.

Despite the presence of up to 150,000 foreign troops, violence across Afghanistan is at its worst since the 2001 overthrow of the Taliban government by U.S.-backed Afghan forces. Last year both sides suffered record casualties.

(Reporting by Amie Ferris-Rotman; Editing by Alex Richardson)

Source:

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers