HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Monday, May 9, 2011

Five dead in Cairo as Muslims, Christians clash in new challenge to Egypt military



|

Thousands of muslim demonstrators gathered in front of Cairo's Al Noor Mosque for the 19th protest that has sparked tensions between Egypt's Muslim majority and the Coptic Christian minority. (File Photo)

At least five people were killed and more than 54 were injured in a sectarian clash in Cairo on Saturday over a Christian woman who had reportedly converted to Islam, hospital and security officials and Egyptian state television said early Sunday.

The names of the victim were not immediately available.

The 26-year-old woman, Camilia Shehata, the wife of priest Tadros Samaan, disappeared in July 2010 after reportedly converting to Islam. Islamists, charging that she was forcibly confined in a church, protested several times. On Friday, they protested in front of a Coptic cathedral, which was where the clashes occurred.
But Ms. Shehata has appeared in new picture published by Al-Ahram newspaper with Naguib Gebrael, of the Egyptian Union of Human Rights Organization. Mr. Gebrael, a lawyer, told Al Ahram that he would represent her in a court where a complaint was filed against her alleged forced confinement in a church.

Saturday’s clash between Muslims and Christians represents another challenge to Egypt’s military rulers. They are trying to restore law and order after President Hosni Mubarak was forced to step down in a popular uprising in February.

Witnesses said the army and police deployed armored vehicles in the Imbaba suburb of Cairo after some 500 Islamist Salafists surrounded a Coptic Church, demanding those in the church hand over the woman to them.

The Salafists—conservative Islamists—and Christians exchanged gunfire and threw firebombs and stones at each other before the army and police arrived. Security forces fired tear gas to stop the clashes. The façade of the church was badly burned in the frascas.

Egypt state television put the death toll at five.

Mixed relationships among faiths are frowned upon in Egypt, where Christians make up about 10 percent of its 80 million people. Such relationships are sometimes the source of deadly clashes between the faiths, said The Associated Press.

If a Christian woman marries a Muslim, she is expelled from the church. A Muslim woman is not allowed to marry a Christian man, according to state law.

Because divorce is banned under the Coptic Church, unless under extenuating circumstances, many women resort to conversion as a way to get out of a marriage.

Christians complain about unfair treatment, including rules they say make it easier to build a mosque than a church.

In 2010, Egypt saw more than its usual share of sectarian strife, and a rights group has said such clashes have been on the rise. Muslims and Christians had been brought together during the protests that ousted Mr. Mubarak.

The case of Ms. Shehata captivated attention last summer and has again become a source of tension.

Ultraconservative Muslims have held protests and appeared on talk shows demanding the return of Shehata to Islam. They accused the police of collaborating with the church by handing Ms. Shehata over to church authorities to reconvert her.

On Saturday, Shehata appeared on a Christian TV station broadcast from outside of Egypt in a teleconference with her husband to say she was still a Christian and had never converted.

She said the protests were an attack on the church.

“Let the protesters leave the Church alone and turn their attention to Egypt’s future,” she said.

Her whereabouts are unknown.

Ultraconservative Muslims have gained prominence in Egypt, becoming more assertive in trying to spread their version of an Islamic way of life.

(Dina Al-Shibeeb of Al Arabiya can be reached at: dina.ibrahim@mbc.net. Mustapha Ajbaili of Al Arabiya can be reached at: Mustapha.ajbaili@mbc.net)

source : alarabiya

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers