HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Saturday, May 14, 2011

America cannot stop the Islamic Revival


|

‘Tonight, I can report to the American people and to the world that the United States has conducted an operation that killed Osama bin Laden, the leader of Al Qaeda…’

The words of President Barack Obama were ensued by celebrations in towns and cities across America, where the young and old were shedding tears of joy, amidst jubilation in the realisation that the figurehead who represented resistance to Western imperialism was killed by an elite force from the U.S Navy Seals. The description of the killing would please the imagination of many patriotic Americans as the account reminisces a scene one would watch in a Delta Force movie – the best trained commandos executing a dangerous mission in a slick, spectacular fashion – something that will go down in the future edition of US Navy SEAL Combat manual.

After the Hollywood-style operation drew to a close and the nonsensical narrative began, one finds an array of contradictory and conflicting media reports about the finer details prior to his assassination. Such inconsistencies add to the fuel of speculation about the exact nature of the event and even the killing itself. One account speaks of the presence of human shields that has subsequently been retracted and another report implies how Bin Laden resisted but the latest update states that he was unarmed and exhibited no willingness to fight. Following this piece of journalistic ‘accuracy’, another absurd claim states that he was buried at sea following a ghusl and Jannaza prayer! Which sea was he buried in? Either the Indian Ocean or the North Arabian Sea!

The information, at best remains vague and sketchy, which will continue to add to the conspiracy theories that have already circulated. Putting aside the speculation and hearsay, a number of pertinent points can be made:

1. This event will not dampen the Ummah’s zeal for change based on Islam

The U.S Secretary of State, Hilary Clinton, voiced her thoughts and gave a message to the Muslim World stating that Bin Laden’s death came at a time when people in the Middle East and North Africa were rejecting the ‘extremist narrative’ and were standing up for freedom and democracy. Such comments are typical of those whom espouse the Capitalist mindset where a particular event can be capitalized in order to sway the masses in a certain direction in order to maintain the status quo of subjugation and oppression. It appears that her comments are a desperate attempt to set the trajectory of the Muslim World in line with the aspirations of the secular West as a way of continuously exploiting the rich resources and securing strategic interests for the Western powers.

It’s a far cry to assume that the Muslim World does not wish to see the implementation of an Islamic political system upon her land. More and more of the Muslim population is placing greater hope and confidence in the Islamic model to govern life affairs and it is only a matter of time when both democrat and dictator will write their last pages in history before a new leaf is turned.

2. The ideological battle between Western interference and Islam still continues

The conflict between Haqq and Baatil has always been the central dimension of the human condition and existence. One only needs to ponder on the dialogues between Syedinna Ibrahim (AS) and Nimrod, Syedinna Musa (AS) and Firawn or our Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم and Abu Jahl. It then becomes all too apparent that the conflicts can take many forms but remain constant in their essence. The fact that man-made systems and ideas are governing the earthly world requires a united Muslim effort to refute erroneous ideas, be it relating to belief, social ideals, political theory or economic policies. Therefore, the battle of ideas will still continue between Capitalism and Islam, so our struggle to eliminate the colonialist influence from our lands will proceed unabated. This struggle will haste forward despite the distractions and oppression that is bestowed upon this Ummah. This struggle will continue to be political in nature until, and even after, the Khilafah Rashidah takes its resting place.

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ

“Rather We hurl the truth against falsehood and it cuts right through it and it vanishes clean away!” [al-Anbiyaa, 21:18]

Source www.aljunnah.com

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers