HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Sunday, May 22, 2011

Middle East Uprisings – King Abdullah: Khadim of Haramain or Khadim of America?

MAY 21, 2011

event-13052011

London, UK, May 13th 2011 – On Friday 13th May, hundreds of Muslims from all segments of the community in Whitechapel attended a Seminar organized by Hizb ut-Tahrir Britain, titled ‘Middle East Uprisings – King Abdullah:Khadim of Haramain or Khadim of America?’ The audience included Community leaders, Imams, Professionals and Youth, and the event was well attended with all tickets sold out.

The first speech was delivered by Taji Mustafa (Media Spokesman of Hizb ut-Tahrir Britain), who began by giving a historical background of the Middle East dictators; how they were put in position by the Western colonial powers with the aim of serving them in the decades to come. He showed how this consequently meant that all these dictators were anti Islam and Muslims, and namely Saudi Arabia as she portrays herself as the guardian of the 2 holy sites, and covers her crimes against the Muslims with the ‘sell-out’ rubber stamp of the government scholars. In this sense there is no difference between Gaddafi, Mubarak, Ben Ali, Assad or King Abdullah, hence it is no surprise when they defend and give shelter to each other. Taji Mustafa concluded his speech by exposing the rulers as being the tools used by superpowers like the US and Britain to implement their global war on Islam. He added that this global war on Islam is the same as the campaign in Western societies to suppress Muslims, ridicule, undermine, belittle their values, to promote a Western friendly version of Islam, and to prevent the rise of true Islam in it’s political form – The Khilafah System.

Lecturer in Usul al -Fiqh and ‘Ilm al-Hadith, Kamal Abu Zahra (senior member of Hizb ut-Tahrir Britain), delivered the second speech. He began by refuting the positions/proposals being pushed by various organisations, explaining how the current Saudi model, as well as Western democracy, are not the ideals which Muslims are calling for and are completely contrary to the Islamic texts, the Qur’an and Sunnah. He also stressed that the passive approach by many Muslim leaderships and establishments is part of the British government agenda in distancing the Muslims of UK from the rest of the Ummah, again contrary to Islam. Kamal Abu Zahra concluded by demonstrating how only the Khilafah system will bring real change in the Middle East and achieve the ideals the Muslims are calling for, be it accountable government, freedom from the tyrannical oppression, political participation, unity, etc.

In the question and answer session, chaired by Business Consultant, Nazmul Hoque (senior member of Hizb ut-Tahrir Britain), the focus was on the role of Muslims in the UK in relation to the Middle East uprisings. Both speakers stressed for the Muslims not to fall under the agenda of the British government by being passive, silent, and only being concerned about own individual affairs rather than that of the Ummah. They emphasised that Muslims in UK must support the protests against the dictators by discussing at all levels of their community in whatever capacity they have, and they must promote the Khilafah system as the only solution from Islam which will bring about real change to the dire crisis of the Muslim World.


0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers