HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Saturday, March 19, 2011

Statement from Hizb ut-Tahrir Britain on Western intervention in Libya

· MARCH 19, 2011

Muslims in Libya, like those in Egypt, Tunisia, Syria, Bahrain, Yemen, Algeria and Saudi Arabia, have responded to the Hadith of the Prophet Muhammad (salallahu alaihi wasallam) who said “The best Jihad is to speak the word of truth against the tyrant ruler”. What we have witnessed in the past few weeks has been the beginning of the end of these tyrant regimes. In the context of calls for Western intervention we would like to make the following points:

1. We, like the Muslims of Libya, want to see the end of Gaddafi’s regime and an end to his murder.

2. However, we strongly oppose the British, French and American intervention in the Muslim lands. These countries are the very colonial powers that backed these tyrants for decades to secure their interests in our lands. These regimes were designed in London, Paris and Washington. It is the Western powers who gave them legitimacy and sold them the munitions which they now use against the people. The humanitarian justifications for intervention are no more than a smokescreen to hide their ugly material interests. It would be a betrayal of the blood that has been spilt by those who have been martyred in these revolutions if they are hijacked and the outcome is the maintenance of the same colonial order maintaining Western hegemony in the Arab world.

3. This latest military adventure in Libya in the name of ‘liberating’ the Libyan people from the murderer Gaddafi needs to be seen in its true colonial context – to try to ensure that whoever takes over Libya will see that Libya continues to remain under Western colonial influence. No amount of talk of humanitarian values and freedom, UN resolutions and a coalition including the despots of the Arab League will erase the memories of the atrocities committed by these powers in Iraq and Afghanistan.

4. The problems of the Muslim world need to be solved by the Muslims. We have allowed others to interfere in our affairs for too long. We call upon the Muslim armed forces in the region to take up their obligation and liberate the people from Gaddafi and his cronies. With a force of over 450,000 the Egyptian army is more than capable of ending Gaddafi’s murder and mayhem. If the Saudi army can enter Bahrain to protect the tyrant there, why isn’t it able to come to the rescue of the people of Libya? If the despots of the Arab League can come to a resolution of a no-fly zone why are they not able to release their armies to enter Libya? Why have they invited in the very same forces that caused hundreds of thousands of deaths in Iraq?

5. The real issue for Muslims is the removal of these incompetent puppet rulers and their regimes and to replace them with a sincere accountable Islamic leadership that will have the backbone to solve the problems of the Muslim world without the need for America, Britain or any other Western power.

6. We call upon all Muslims who have been inspired by the extraordinary courage and determination of the people in these revolutions to work for real change which can only come by the re-establishment of an Islamic Khilafah State – a state that will unify the Muslim world, will have an accountable leader that will end torture and repression of its critics, will return the natural resources in our lands into public hands and will ensure the rights of minorities and women as enshrined in the Islamic Shariah. This is the State that will realise the aspirations of the people and free the region from tyranny and colonialism.

Hizb ut-Tahrir
Britain

14 Rabi II 1432
19 March 2011

Source:.hizb.org.uk

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers