HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Thursday, March 31, 2011

London Libya Conference: Another Colonial Trick


|

As the 44 delegates arrived at the hastily arranged London Libya conference, the very people they were meant to be helping were beating a hasty retreat out of areas captured only a day earlier. The conference largely a façade to showcase the apparent global support for the Libyan operation did very little to effect any real change in the status quo. There wasn’t even an agreement among all the parties on how to progress the implementation of the UN resolutions passed earlier this month.

Scared from the operations in Iraq and Afghanistan both physically and in terms of acquiring a reputation as global war mongers, Britain and America are trying their level best to make the attack on Libya look like a global effort.

As one Foreign Office Official put it “We had bitter recent experience of military action taken on a unilateral basis. We are trying to achieve the opposite.” The bitter experience was a military failure and an international public relations disaster, so it makes sense for the main players Britain, France and America to give the impression it’s the whole world bombing Libya not just them.

There was much talk of UN resolutions 1970 and 1973, which give the ‘coalition’ the green light to implement a ‘No-fly zone’ over Libya by any means necessary. However, UN resolutions are not the important issue as they come and go like the seasons. Resolutions 1970 and 1973 are just pretexts for the attack on Libya.

The importance of this summit and the involvement of the Arab League in reality is to give the message that this is not a neo-colonial war effort in order to control the resources and politics of yet another Muslim country. This is simply a risk the West cannot take, not with the Muslim ummah in the mood of defiance at the moment.

Although the main reason the world has been sold for protecting cities like Benghazi is for humanitarian reasons the actions of the “coalition” betray them. Just ten days into the operation and with Hilary Clinton giving herself a self-congratulatory pat on the back for such a speedy deployment of air power, the issue of Libya’s oil is already being discussed. The tiny country of Qatar having already agreed to help bomb Libya has now agreed to aid the sale of ‘rebel’ held oil.

Without the aid of corrupt dictators who sit in the Arab League the West would find it very difficult to sell this operation to the Muslim masses. Having been politically and militarily inept for decades the remaining dictators of the Middle East have been invited to sit around the table and feast on Muslim blood and resources. The last time they had such courage was in the coalition which bombed Iraq in the first Gulf War, it seems they can only act when it is to bomb their own.

The removal of Gaddafi is imperative, no one can deny that. However it should not be under the terms of some Western backed military action. Leaders and ministers of countries who have nothing to do with Libya sitting miles away have no right to go and bomb Muslim lands. The military actions shouldn’t be coming from NATO but from the Muslims countries which border Libya and even those that don’t.

The West acts only based on benefit and ‘national interests’ that’s why they ignored Gaddafi’s killing for 42 years. The London Libya conference was just a propaganda stunt to try and garner international support for what is a colonial war effort.

Allah سبحانه وتعالى warns against allying with those that don’t follow your deen:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ

“O you who believe! Take not as your Bitaanah [advisors, allies, close friends] those outside your deen since they will not fail to do their best to corrupt you. They desire to harm you severely. Hatred as already appeared from their mouths but what their hearts conceal is far worse. Indeed We have made plain to you the signs if you have intelligence” (al-Imran, 3:118)

source : http://www.khilafah.com/index.php/analysis/africa/11565-london-libya-conference-another-colonial-trick


0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers