HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Saturday, October 1, 2011

Top Kazakh Muslim cleric raps tough religion law


E-mailPrintPDF


Al-Arabiya

By Dmitry Solovyov

Kazakhstan's top Muslim cleric hit out on Friday at a tough new law on religious activity and warned that the restrictions it imposed on pious Muslims could spur extremism.

Article 7 of the bill, which was passed by the Senate on Thursday and has already been approved by the lower house, bans prayer rooms in all state institutions.

Both the U.S.-based human rights body Freedom House and the 56-member Organization for Security and Cooperation in Europe have criticized the legislation, which has yet to be signed into law by President Nursultan Nazarbayev.

To pray to Allah five times a day is a sacred duty of each Muslim. And it is quite possible that if reading prayers is banned at state institutions, certain groups will appear to voice their discontent with the state

Absattar Derbisali, the Supreme Mufti of Kazakhstan

"To pray to Allah five times a day is a sacred duty of each Muslim. And it is quite possible that if reading prayers is banned at state institutions, certain groups will appear to voice their discontent with the state," the Supreme Mufti of Kazakhstan, Absattar Derbisali, said in a statement.

"Who can guarantee that, choosing between work for the state and worshipping Allah, such people will not join various political forces or extremist groups? Aren't we creating a threat to national security and the calm of the nation with our own hands? This is not the way to fight extremism and terror."

Oil-rich Kazakhstan, a majority of whose 16.5 million people are Muslims, has Central Asia's largest economy and is the world's biggest uranium producer, a major grain exporter and the ninth largest country by area.

It has recently begun to suffer the kind of outbursts of militant Islam experienced by other former Soviet states in the region.

The detention last month of a group of religious extremists planning "acts of terror" unsettled many in Kazakhstan, which Nazarbayev has ruled with a firm hand for more than 20 years.

Kazakhstan also temporarily blocked access to a number of foreign Internet sites last month after a court ruled they were propagating terrorism and inciting religious hatred. A suicide bomber blew himself up in the city of Aktobe in May.

Nazarbayev, a 71-year-old former steelworker who has put in place rapid market reforms but has little tolerance of dissent, demanded a month ago that the docile parliament should adopt a tougher law on religious activity to nip extremism in the bud.

But the new law has provoked heated debate in officially secular Kazakhstan, where Islam of the liberal Hanafi school is viewed by most local Muslims as part of their cultural and historical heritage rather than a cult.

Derbisali said he believed that banishing prayer rooms from state institutions, secondary schools and universities would only cause unnecessary tension in Kazakh society.

"Taking into account the fact that 72 percent of the population is followers of Islam, it is necessary to allow them to keep prayer rooms without interfering with work or studies," Derbisali said.



0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers