HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Friday, June 17, 2011

Ten Thousand Muslims in South Kalimantan, Indonesia Demand the Establishment of the Caliphate


E-mailPrintPDF

Banjarmasin - Subhanallah.....Approximately 10,000 Muslims from various circles and regions in South Kalimantan (Tanjung, Amuntai, Barabai, Kandangan, Rantau, Martapura, Pelaihari, Batulicin, Marabahan, Banjarbaru, and Banjarmasin) enthusiastically called for the establishment of the Caliphate. The speakers' speech and the clerics' testimony accompanied by the wasp of the bedug intensified the call for establishing sharia through Islamic Caliphate.

The spirit of the Conference of Rajab 1432 H organized by Hizbut Tahrir South Kalimantan was represented by yells and shouts Allahuakbar! Khilafah! Khilafah! Khilafah!, also the wave of the liwa and the Rayah. That was the atmosphere that occurred from morning until the blazing sun at the Stadium 17 Mei Banjarmasin. That is the spirit of the people who attend in the conference.

The Chairman of Hizbut Tahrir South Kalimantan, Baihaki al-Munawar in opening speech mentioned that Muslims had triumphed and led the world civilization before caliphate abolished by imperialist Britain 28 Rajab 1342 or March 3rd 1924. Quoting Will Durrant in the story of civilization, the chairman reminded that caliphate had been provided security to all human being in the limit of overwhelming. It means that Caliphate system can guarantee its people live in the prosperity. In contrast, the Muslims live now in impoverished and torn apart in 57 countries. In addition of that, The conference themed "Prosperous Living In the shade of caliphate", according the chairman, is inviting the people to unite in the vision, determination, and step for the establishment of Islamic Caliphate.

Accordingly, Harits Abu Ulya, the chairman of Politic department (Lajnah Siyasiyah) HTI who came from Jakarta, in his oration delivered Hizb ut-Tahrir was founded to fight for the establishment of the Khilafah. Hizbut Tahrir Islamic political party regard the absence is the biggest problem for Muslims. It is 90 years (calendar hijriyah - ed) Muslims live without the Caliphate. Meanwhile the caliphate is an obligation.

Harits Abu Ulya stressed the Muslims in wherever he is to take the role for the establishment of the caliphate. Caliphate is the highest deed for every Muslim today. "If not give now when to give the support? "he said.

KH. Abdul Wahab Syahrani, S. Ag, MM Boarding School caretaker Ibnu Mas'ud Putra Jarau South Hulu Sungai, stated about the necessity of the rule of sharia and the caliphate, "what we should do now is fight for it by following the struggle of the Prophet Muhammad. We must not be afraid of the Americans, we only fear God Almighty in this struggle. "

The conference was also enlivened by theatrical performance by the Islamic youth drawing the condition without a caliphate state. An important message conveyed in this theatrical is how important the rule of the caliphate in uniting the whole potential of the Islamic Ummah to achieve glory and prosperity, as well as eliminate colonialism.

This Conference organized by Hizbut Tahrir South Kalimantan is the first of a series of Rajab Conferences organized by Hizbut Tahrir Indonesia during the month of June. The conference, taking the momentum of events that occurred in the month of Rajab will be held in all major cities of Indonesia from tip to tip of eastern, Jayapura and western, Banda Aceh, and its peak on 29 June in Jakarta Stadium Lebak Bulus. [AkhidY)


Source:www.khilafah.com


0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers