HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Monday, February 14, 2011

Sudan: Muslims Let Christians Break One Muslim Nation Into 2 Countries

Posted on 08/02/2011 by 1 Muslim Nation
Bismillah,


Asslamu Alaikum dear brothers and sisters,

I don’t blame non-Muslims. They will do what is best for them. They will try to convert Muslims, divide Muslims and make Muslims one of them. But why are Muslims letting them win? The choice is yours.



Coming to the promised subject of the post title. Sudan is the largest country is Africa. It is 70% Muslim while 25% Animist and 5% Christian. However yesterday, the 7th Feb 2011, I heard people had voted to split Southern Sudan from Northern Sudan. This one Muslim Nation which was one Muslim nation will split into 2 countries in June 2011.

I was very sad to hear this news because this spells further disintegration of the lands of the Ummah into even more countries. What happened to the age old wisdom of “United We Stand, Divided We Fall”? Clearly Muslims don’t know how to protect their lands or themselves.

The Western media will tell you this is due to the genocides of 1.5 million people and other atrocities of Northern Sudan Government and their thugs. They’ll give us superficial quotes like genocide and secretariat Arab Vs Non-Arab conflit that plagued the country for decades as reason for the split.

On the other hand Muslim analyst will no doubt attribute this to American, Western and Israeli aims of gaining control of Sudan’s oil rich regions by breaking the country into two and making two weaker countries out of the biggest African country. (FYI, Southern Sudan and the south parts of Northern Sudan and conflict ridden Darfur are the oil rich regions of Sudan).

However the real reason may is still deeper. I gained a little insight about this when I came across another reason for the split in the Wikipedia article called religion in Sudan. Considering this fact, it’s very likely Christian missionaries are the people who broke Sudan into two countries not genocide or oil. The below is relevant quotes from the Wikipedia article about religion in Sudan.

“Christianity has grown from about 5% of the southerners to 50-70% today.[citation needed] with most of the rest still attached to the indigenous religions of their forebears.

Both Darfur and Northern Sudan are mostly Muslim, whereas the South is Animist and Christian.”

“The indigenous Christian churches in Sudan, with external support,[citation needed] continued their mission, however, and had opened new churches and repaired those destroyed in the continuing civil conflict. Originally the Nilotic peoples were indifferent to Christianity, but in the latter half of the twentieth century many people in the educated elite embraced its tenets, at least superficially. English and Christianity have become symbols of resistance to the Muslim government in the north, which has vowed to destroy both. Unlike the early civil strife of the 1960s and 1970s, the insurgency in the 1980s and the 1990s has taken on a religious character.”

Source:1 MUSLIM NATION

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers