".....Akan muncul khilafah yang mengikut metod kenabian." [HR. Ahmad & Al-Bazzar]
Sunday, July 31, 2011
Selamat Berpuasa
It was narrated by Al-Bukhari in his Sahih on the authority of Muhammed Bin Ziyad, who said, “I heard Abu Hurairah, may Allah be pleased with him, say: ‘The Messenger of Allah saw said : “Fast when you see it, and break your fast when you see it, and if you cannot see it then complete 30 days of Sha’ban.’”
And after seeking the Hilal of the blessed month of Ramadhan on this Saturday night, a legal (Shar’ee) sighting of the moon has NOT been confirmed, and therefore Sunday will be the completion of 30 days of Sha’ban inshaAllah. Monday 1st August 2011 will be the first day of the blessed month of Ramadhan.
THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH
video
Blog Archive
-
▼
2011
(628)
-
▼
July
(25)
- Selamat Berpuasa
- A New Economy for the Muslim World
- Clarifying misunderstandings of Taqdeer
- The Crisis in Somalia Continues
- Somalia – Madina died because of the drought, she ...
- Arab Spring Update
- Phone Hacking Scandal Exposes the Corruption of De...
- Return of the Gold Standard as world order unravels
- The World of Islam
- The World of Islam
- Tafsir Surah al-Baqarah, verses 17-20: The Miracle...
- “No God” film angers Tunisian Islamists
- Egypt secularists and liberals afraid of democracy?
- What about NOTW’s anti-Islam bias and its inciting...
- NOTW exposes liberal democracy as being rotten to ...
- Why the US won't leave Afghanistan
- Palestinian Authority Violently Clashes with the W...
- By abducting the shebaab of Hizb ut-Tahrir, Pakist...
- Economic Development through Self Sufficiency
- Malaysia’s leader warned: reform elections or risk...
- Justice through Islamic governance
- Arab Spring: Democracy or caliphate?
- A New Economy for the Muslim World
- Al-Azhar’s declaration: A new leap into politics?
- Afghanistan’s banking crisis is legacy of Western ...
-
▼
July
(25)
archives
-
▼
2011
(628)
-
▼
July
(25)
- Selamat Berpuasa
- A New Economy for the Muslim World
- Clarifying misunderstandings of Taqdeer
- The Crisis in Somalia Continues
- Somalia – Madina died because of the drought, she ...
- Arab Spring Update
- Phone Hacking Scandal Exposes the Corruption of De...
- Return of the Gold Standard as world order unravels
- The World of Islam
- The World of Islam
- Tafsir Surah al-Baqarah, verses 17-20: The Miracle...
- “No God” film angers Tunisian Islamists
- Egypt secularists and liberals afraid of democracy?
- What about NOTW’s anti-Islam bias and its inciting...
- NOTW exposes liberal democracy as being rotten to ...
- Why the US won't leave Afghanistan
- Palestinian Authority Violently Clashes with the W...
- By abducting the shebaab of Hizb ut-Tahrir, Pakist...
- Economic Development through Self Sufficiency
- Malaysia’s leader warned: reform elections or risk...
- Justice through Islamic governance
- Arab Spring: Democracy or caliphate?
- A New Economy for the Muslim World
- Al-Azhar’s declaration: A new leap into politics?
- Afghanistan’s banking crisis is legacy of Western ...
-
▼
July
(25)
E-Book 2
Assalaamu’alaikum wr wb
Bagi Anda yang memerlukan tambahan wawasan, kami sediakan beberapa e-book yang boleh Anda download. Insya Allah.
- Demokrasi Sistem Kufur
- Ahkamush Sholat
- Tafsir Jalalain
- Bulughul Maram
- Manajemen Qolbu
- Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
- Aa Gym
- Arabindo–Belajar Bahasa Arab untuk Orang Indonesia
- Bibel, Quran, dan Sains Modern
- Futuhat Islam (file flash)
- Hukum Islam Seputar Busana dan Penampilan Wanita
- Kepada Ukhti Muslimah
- Larang Berzina (karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah)
- Ma’alim Fi ath-Thariq (petunjuk sepanjang masa) karya Sayyid Qutbh
- Prinsip Ilmu Ushul Fiqh (karya Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin)
- Risalah Ramadhan
- Riyadhus Shalihin (karya Imam Nawawi)
- Sebab-sebab Keguncangan Pasar Modal
- Ruqyah Syar’iyyah
- Tarbiyah
- Sejarah Hidup Muhammad
- Tuntunan Shalat Menurut al-Quran dan as-Sunnah
- al-Quran Digital versi 2.21
- Buletin GAULISLAM (edisi 001-104; tahun ke-1 dan ke-2)
Bangsa ini Harus Segera Bertobat
Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.
Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?
Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.
Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.
Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Artikel ini diposting
pada tanggal 6 December 2009 pukul 21:59 pada kategori Cover.
Anda dapat melacak post ini melalui RSS 2.0 feed.
ref="http://hizbut-tahrir.or.id/2009/01/19/hip-ke-5-economic-islam-international-conferece-al-khurtum-sudan/">

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]



Banyak naskah berserak yang mengungkapkan temuan sejumlah penyakit mental dan...

Tahap pertama sesungguhnya adalah tahap pembentukan gerakan,...

Mon | Tue | Wed | Thu | Fri | Sat | Sun |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
- 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16




ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”
Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]
EDISI KHAS
بسم الله الرحمن الرحيم
هَذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ
Ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan dengannya, manusia diberi peringatan (TMQ Ibrahim [14]: 52)
0 comments:
Post a Comment