HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Wednesday, July 13, 2011

By abducting the shebaab of Hizb ut-Tahrir, Pakistan's traitor rulers only bring the establishment of the Khilafah even closer


E-mailPrintPDF

Today, 12 July 2011, in the morning, Pakistan's traitor rulers arranged for the abduction of Imran Yusufzai, the Deputy Spokesman of Hizb ut-Tahrir in Pakistan. Like cheap thieves, the government henchmen lurked outside the house of a respected television journalist and captured Imran as he arrived. This cowardly abduction comes within weeks of the abduction of Engineer Aftab, member of Hizb ut-Tahrir, from the sanctity of his Multan home, from a household of two small infant daughters and his cancer patient father. His whereabouts remain unknown. And these despicable deeds come after years of abducting, torturing and threatening the shebaab of Hizb ut-Tahrir in Pakistan in which Pakistan's traitor rulers exceeded all limits, arresting women with small infants in their arms, abducting elderly fathers, threatening the employees until they fired the shebaab from their jobs, threatening the guarantors of bail for the shebaab and torturing until the bones of the spine became separated.

O Muslims of Pakistan!

These desperate acts are a sign of the weak stance of the traitor rulers and expose their weakness further. They come after an intense political campaign from Hizb ut-Tahrir which shattered the ribs of the traitors, stripped them of all reverence in the eyes of the Muslims and incited the sincere in the armed forces to seize them by the throats and punish them at the hands of the Ummah as they deserve. Without a single word of truth in defense of their treason against the Ummah, the country and the armed forces, they have resorted to persecute those whose only crime is to call to their Lord سبحانه وتعالى.

O Muslims of Pakistan!

These desperate acts are a sign of treachery of the faltering rulers and make their treachery more obvious. Like all other actions of the agent rulers, they are carried out with approval from their masters, the Americans, who order them and forbid them, down to the last man, the last meeting, the last policy and the last dollar. The recent escalation against Hizb ut-Tahrir comes after the US Chairman of Joint Chiefs of Staff, Admiral Mike Mullen, visited Pakistan after the nationwide rallies of the Hizb ut-Tahrir in April against the American presence in Pakistan and the attack on Abbotobad by the American forces.

O Muslims of Pakistan!

These desperate acts only increase the resolve of the believers in their efforts and in their belief in the promise of Allah سبحانه وتعالى Who is the sole Master of His Affairs. The shebaab of Hizb ut-Tahrir will stand as they have stood for decades in front of the tyrant rulers throughout the Muslim Lands, they will call to their Lord سبحانه وتعالى, Al-Hay, Al-Qayyum, Ar-Razaaq, in patience and steadfastness and prayer, not fearing anyone but Allah سبحانه وتعالى until Allah سبحانه وتعالى decides His Matter.

رَبِّ انصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ

"My Lord! Give me victory over the people who are corrupt." [Surah Al-Ankaboot 29:30]

O sincere officers within Pakistan's armed forces! The shebaab of Hizb ut-Tahrir are fulfilling their pledge before Allah سبحانه وتعالى. It is time now for you to fulfill yours. It is time now, O brothers, to grant Hizb ut-Tahrir the Nussrah for the re-establishment of the Khilafah, healing the hearts of the believers and granting them victory over the oppressors.

وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ

"And soon will the oppressors know what change in circumstance their affairs will take" [Surah Al-Sha'raa 26:227]

Hizb ut-Tahrir Wilayah Pakistan

12 July 2011 / 11 Sha'ban 1432 AH


Source: www.khilafah.com


0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers