HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Saturday, August 20, 2011

Honestly identifying the root causes of the social malaise in society


WOLVRIOT 10 TT 9.JPG

Shallow assessments of the causes of the riots is the best that can be expected from politicians

After the countrywide riots that stunned but probably did not surprise and the immediate outright condemnation across the political spectrum, the British political class is at a well-rehearsed stage of any crisis when solutions are proposed.

Today’s answers are all too predictable also. Those on the centre-left contend deprivation lies as the root cause while for those on the centre-right it’s the lack of discipline. As a consequence the former will throw more money at the problem while the latter more police, newly termed zero tolerance.

But we’ve been here before. Britain has been pumping money into so-called troubled areas of deprivation for decades. At the same time there is a prison shortage which suggests the policing can’t have been that lax to start with.

It is the height of stupidity to continue to offer the same “solutions” to problems which they previously failed to address.

There is a reason for this intransience. The centre-right tried ‘hugging the hoodies’ for a bit while it was under a decade of centre-left policing that helped fill the prisons. Now both have returned to their respective comfort-zone extremes.

Superficial assessments of the problem are abound – from the outright racist from David Starkey that “whites have become black” to lawless inner city gangs, absent father households to the absolutely absurd, the removal of the student grant, the EMA, due to public spending cut backs.

The reality of the riots exposed the under-belly of society that looted, burnt, assaulted and even murdered because they would get away with it on the day. There is a criminal class in all societies. However, this was not a small fringe. All weren’t gang members; without fathers; from deprived areas; of low income or uneducated. The shallow assessment from the so-called historian Starkey that whites have adopted looting from black culture exposes his lack of historical acumen, despite his title, given Britain’s past spearheading of international piracy and centuries of colonisation and exploitation and shows the man to be no more than a bigoted nationalist.

A slightly deeper assessment would evaluate why so many gangs; why so many households with absent fathers; why so many chose to loot; why so many looters were so young.

These patterns aren’t isolated to the riots however. Crime in absolute terms is so high it is measured in thousands per 10,000 of the population while politicians argue over year on year changes to conceal disorder on a massive scale. There’s been a trend of criminals getting younger and youngsters committing more violent crimes. Most city town centres on most weekends are abound with criminality now termed anti-social behaviour to give it more legitimacy – just look at the evidence from A&E wards.

The question is why is there such a high propensity for social ills which cuts across racial, income and social class structures such that these cannot be the causes.

Indeed even the break-down in family doesn’t get to the root of it as most relationships are temporary in origin, thanks to individualism. There isn’t a family to start with and when there is, half end in divorce, mainly due to extra-marital relations. Meanwhile, materialism, which pervades from the haves to the have-nots, ensures an individual’s identity is defined by his possessions.

An honest appraisal would isolate the underlying values of individualism and materialism as the root causes upon which secular western societies are founded. However, politicians more interested in winning the next election than thinking about the welfare of society will play party politics while society burns – literally and metaphorically.

Source: www.hizb.org.uk

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Blog Archive

archives

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers