HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Saturday, August 18, 2018

Hujah anti Hadis & Jawapan

>Hujah Pertama:

          

Terdapat hadis-hadis Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam yang menceritakan tentang urusan dan perkara-perkara ghaib seperti azab dalam kubur, peristiwa dalam syurga dan neraka, pengkhabaran syaitan dan jin dan ramalan tentang perkara-perkara masa depan yang bakal terjadi. Padahal Allah Subhanahu waTa’ala telahpun menerangkan dalam al-Qur’an bahawa urusan dan perkara ghaib tidak dapat diketahui oleh sesiapa jua. Firman Allah Subhanahu waTa’ala:

Katakanlah lagi: Tiada sesiapapun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib melainkan Allah ! Dan tiadalah mereka menyedari bilakah masing-masing akan dibangkitkan hidup semula (sesudah mati). [an-Naml 27:65]

Demikian juga para Nabi dan Rasul Allah, mereka semua tidak mengetahui perkara-perkara ghaib. Seandainya mereka berkata mereka mengetahuinya, tergolonglah mereka di kalangan orang-orang yang zalim. Hal ini diungkapkan oleh Allah Azza waJalla dalam ayat berikut melalui lisan Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam:

Dan aku tidak pernah berkata kepada kamu: di sisiku ada perbendaharaan Allah, dan tidaklah aku mendakwa mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan aku tidak mengatakan bahawa aku ini malaikat; dan aku juga tidak berkata terhadap orang-orang yang beriman yang kamu pandang hina itu, bahawa Allah tidak akan memberi kebaikan kepada mereka. Allah lebih mengetahui akan apa yang ada di dalam hati mereka. Sesungguhnya aku jika bertindak demikian, nescaya menjadilah aku dari orang-orang yang zalim. [Hud 11:31]

Oleh itu tidak syak lagilah bahawa hadis-hadis perkara ghaib ini bukanlah berasal dari ajaran Rasulullah tetapi sebenarnya adalah rekaan dan dustaan orang-orang selepas kewafatan baginda sekalipun ia memang tercatit dalam kitab-kitab hadis yang sahih.

Jawapan.

Memang benar Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam tidak mengetahui akan urusan dan perkara ghaib – kecuali apa yang diketahuinya dari wahyu dan pengkhabaran Allah Tabaraka waTa’ala sendiri. Memang benar bahawa hanya Allah Azza waJalla sahaja yang mengetahui urusan dan perkara ghaib akan tetapi ketahuilah bahawa Allah adakalanya membuka pintu-pintu ilmu ghaib ini kepada para Rasul-Nya. Hal ini dikhabarkan sendiri oleh Allah Subhanahu waTa’ala melalui firman-Nya:

Tuhanlah sahaja yang mengetahui segala yang ghaib, maka Ia tidak memberitahu perkara ghaib yang diketahui-Nya itu kepada sesiapapun; melainkan kepada mana-mana Rasul yang di redai-Nya;  maka Ia mengadakan di hadapan dan di belakang Rasul itu malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawasnya (sehingga perkara ghaib itu selamat sampai kepada yang berkenaan). [al-Jinn 72: 26-27]

Allah Subhanahu waTa’ala dalam al-Qur’an telahpun menerangkan bahawa Dia mengajar Rasul-Nya Muhammad sallallahu-alaihi-wasallam perkara-perkara yang tidak diketahuinya dan mewahyukan kepada baginda beberapa perkara dan berita ghaib. Perhatikan dua ayat berikut:

Dan Allah telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta Hikmah (pengetahuan yang mendalam), dan telah mengajarkanmu apa yang engkau tidak mengetahuinya. Dan adalah kurnia Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kamu amatlah besar. [an-Nisaa’ 4:113]

Katakanlah (wahai Muhammad): Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa) perbendaharaan Allah ada di sisiku, dan aku pula tidak mengetahui perkara-perkara yang ghaib; aku juga tidak mengatakan kepada kamu bahawasanya aku ini malaikat, aku tidak menurut melainkan apa yang diwahyukan kepadaku. [al-An’aam 6:50]

Oleh itu apa yang diterangkan oleh Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam tentang urusan dan perkara ghaib bukanlah berasal dari pengetahuan atau khayalannya sendiri dan bukan juga berasal dari rekaan serta dustaan orang-orang selepas baginda. Ia sebenarnya berasal dari pengajaran dan wahyu yang diwahyukan oleh Allah Subhanahu waTa’ala kepada baginda. Sumber:https://hafizfirdaus.com/

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers