HADHARAH ISLAMIYYAH Headline Animator

Wednesday, June 2, 2010

Israeli Massacre of Gaza Humanitarian Aid Activists




The Jewish State today launched an attack on a convoy of ships carrying humanitarian aid to the Gaza strip. So far 19 activists have been killed in the raid by Israeli commandos. True to form the coward Jewish State's army shot and killed unarmed civilians, just as it did during the attack on Gaza 18 months ago where young children, babies, women, disabled and the elderly were indiscriminately bombed and shot at.


The list of atrocities committed by the Jewish State in this year alone includes stealing organs from dead Palestinians, torturing and sexually abusing Palestinian children, digging up a 12th century Muslim graveyard in al-Quds and threatening to nuke Makkah and Madinah.

Predictably there has been international condemnation from many Muslim and western countries but these are simply harsh words that will never result in any practical action to stop the Jewish State's atrocities.

Three of the aid ships were provided by Insani Yardim Vakfi (IHH), a Turkish aid organisation with links to the Turkish government including the lead ship Mavi Marmara which had an estimated 600 Turkish passengers on board. As a result of this direct attack on Turkey, Recep Tayyip Erdogan, Turkish PM said, "It should be known that we will not stay silent and unresponsive in the face of this inhuman state terror."

Erdogan's response to the last Gaza attack was simply strong words and there is no evidence to suggest anything more from him this time or from the inept Arab leaders.

When Erdogan was the Mayor of Istanbul he recited the following poem in public which landed him in prison.

"Mosques are our barracks,
domes our helmets,
minarets our bayonets,
believers our soldiers.
This holy army guards my religion.
Almighty our journey is our destiny,
the end is martyrdom"

If Erdogan truly believes in the above words then the time has come for him to walk in the footsteps of the great Khaleefah Harun al-Rashid who when confronted with the Roman Emperor Nicephorus refusal to abide by his treaty with the Khilafah, sent the following letter:

"From Haroon Al Rashid, Khaleefah of the Faithful to Nicephorus, the Roman dog: I have read your letter. You will not hear, you will see my reply." The Khaleefah then sent a huge army to the Byzantine Empire and forced Nicephorus to abide by the treaty.

The Muslim Ummah has had enough of strong words and condemnation. Now we want action.

The only acceptable Islamic response to the occupation of Muslim lands and an attack on Muslims is war by the Muslim armies. Anything less is unacceptable.

The Generals in the Muslim armies must disobey their Presidents and their masters in Washington and intervene militarily to liberate the land of Palestine so this much needed aid can flood in. All of the Jewish State's wealth will become ghaneema (war booty) and given to the Muslims of Palestine to rebuild their shattered lives.

لبَّيْكَ اللَّهُمَّ وَمَلايِينٌ تَنْتَظِرُ تَلْبِيَةَ النِّداءِ وَلَمْ يَمْنَعْها مِنَ التَّلْبِيَةِ الْمالُ وَالْوَلَدُ بَلْ مَنَعَهُمْ حُدُودٌ وَحَواجِزٌ وَصَدُّ طُغاةٍ جَبابِرَةٍ تَحَكَّمُواْ بِالرِّقابِ وَالْعِبادِ .

Oh Allah! We are at Your service, millions are waiting for the call of jihad, and we are not prevented by a shortage of either the willing youth or wealth, rather we are prevented by the borders and barriers imposed by the menace of Taghoot who have subjugated us.

http://www.khilafah.com/

0 comments:

THE METHOD TO ESTABLISH KHILAFAH

video

Bangsa ini Harus Segera Bertobat

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?

Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.

Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.

Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Add This! Blinklist BlueDot Connotea del.icio.us Digg Diigo Facebook FeedMeLinks Google Magnolia Ask.com Yahoo! MyWeb Netvouz Newsvine reddit Simpy SlashDot Spurl StumbleUpon Technorati
Cetak halaman ini Cetak halaman ini      

-->
EDITORIAL
10 Jan 2010

Ketika berbicara di televisi BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyerukan intervensi lebih besar dari Barat di Yaman dan menyerang tuntutan bagi kekhalifahan dunia di dunia Muslim sebagai sebuah “ideologi pembunuh” dan suatu “penyimpangan dari islam “.
Taji Mustafa, Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris berkata: “Gordon Brown, seperti halnya Tony Blair yang memerintah sebelumnya, berbohong [...]

Index Editorial
Leaflet
No Image
09 Jan 2010
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم Sia-sia Saja Menggantungkan Harapan Kepada Rencana-rencana Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)! Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan...
Index Leaflet
KALENDER
January 2010
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
   
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
  • 1/24/2010: Halqah Islam dan Peradaban edisi 16
POLLING

Islam hanya mengakui pluralitas, bukan pluralisme. Pandangan Anda?

View Results

Loading ... Loading ...
AL-ISLAM
Al-Islam

ACFTA-PASAR BEBAS 2010: “BUNUH DIRI EKONOMI INDONESIA”

Mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan Cina, [...]

Index Al Islam

EBOOK DOWNLOAD
Ebook Download

Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini

RSS NEWSLETTER
Powered By Blogger

Followers